BANJARMASIN- Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR menggelar Talk Show Kampanye Edukasi Publik Bidang Bangunan Gedung dan Penataan Gedung, dengan tema "Profesionalisme Dalam Penyelenggaraan Bangunan dan Lingkungan Yang Berkelanjutan".
Bertempat di Rumah Anno Banjarmasin (11/8), Talkshow menghadirkan 2 Kepala Daerah sebagai Pembicara, Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina dan Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani. Dari pihak PUPR sendiri diwakili oleh Subdit Standarisasi Kelembagaan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Dipilihnya Banjarmasin dan Banjarbaru, karena 2 Kota ini dianggap Pemerintah Pusat sebagai Kota yang sukses dalam penataan kota. Ibnu pun merasa bangga bisa hadir dan memberikan pengalaman kepada para peserta talkshow.
Pihak Pemko Banjarmasin selalu mengimbau masyarakat untuk selalu memerhatikan keamanan bangunan serta perizinan. Semua itu demi si pemilik bangunan juga agar mendapat kenyamanan dan keamanan pada bangunannya. Pemko Banjarmasin melalui Peraturan Daerah No. 15 Tahun 2012 tentang IMB dan dilanjuti dengan Perwali No. 65 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan IMB, TABG, SLF dan Pengkaji Teknis telah memayungi ketentuan dan mekanismenya, terutama untuk gedung gedung Instansi Pemerintah dan gedung publik lainnya. Contohnya Rumah Dinas Walikota di Dharma Praja, Kantor PTSP, Capil P3A di Sultan Adam, bahkan Rumah Sakit Sultan Suriansyah yg sedang dibangun juga sedang diusulkan untuk mendapatkan Sertifat Layak Fungsi. "Memang perlu waktu mensosialisasikan kepada masyarakat Kota Banjarmasin agar bangunan yang dimilikinya itu benar benar sesuai standar dan layak" ujarnya menambahkan.
Penataan ruang ini tidak ada dikotomi istilah Kota Besar atau Kota Kecil, ujar Rogyadesa menimpali. Ia juga menceritakan di Merauke, Papua, menjadi salah satu daerah yang bagus dalam penataan ruang IMB tertib di sana, serta kesadaran masyarakatnya yang tinggi akan pembangunan dan penataan ruang, urainya.
Posting Komentar