Jumat, 07 September 2018

Revitalisasi Bantaran Sungai Efek Luar Biasa Bagi Banjarmasin




BANJARMASIN - Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengakui, dengan adanya restorasi dan revitalisasi kawasan bantaran sungai di Kota Banjarmasin memiliki banyak efek domino yang postif. salah satunya adalah peningkatan perekonomian warga Kota Banjarmasin. H Ibnu Sina mencontohkan revitalisasi bantaran sungai yang sukses adalah kawasan siring menara pandang yang saat ini telah menjelma jadi objek wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun manca negara setiap harinya, tentunya dilihat dari perekonomian kepariwisataan. Di sisi lain, bagi para pedagang pasar terapung juga mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan, dari data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin yang menaungi para acil jukung, dalam sehari akhir pekan kini bisa mengantongi hingga 2 Juta Rupiah dari hasil jualan di Pasar Terapung Siring Tendean.






Hal tersebut diungkapkan H Ibnu Sina usai melakukan pemantauan Jum'at Bersih-Bersih (7/9/2018) di Kelurahan Teluk Kelayan, Kelurahan Kelayan Barat, Kecamatan Banjarmasin Selatan. "Dengan semakin indahnya kawasan sungai, menambah gairah kepariwisataan dan tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi kreatif, sekarang Banjarmasin banyak didatangi wisatawan baik lokal maupun manca negara. Ada juga yang susur sungai melihat keindahan sungai di kota kita yang berjuluk kota seribu sungai ini, tentunya sambil melihat kawasan bantaran sungai, rumah rumah bantaran sungai di rehab, dengan pintu menghadap ke sungai. Dindingnya juga di hias warna warni sasirangan, tak kalah indah dari negara luar sana. " ujarnya.

Beliau (Walikota Banjarmasin) juga mengakui, sejak restorasi sungai dimulai  2 tahun lalu melalui penanganan kawasan bantaran sungai, juga berimbas pada penanganan kawasan kumuh. Dari 570 hektar kawasan kumuh di Kota Banjarmasin, 300 hektar lebih merupakan kawasan sungai atau bantaran sungai. Sehingga penanganan kawasan sungai dan bantaran sungai oleh Pemko Banjarmasin tersebut secara otomatis juga bersinergi mengurangi kekumuhan di Kota Banjarmasin "Sebagaimana komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin untuk menghapuskan kawasan kumuh 2019, Alhamdulillah hingga tahun ini  sebanyak 195 hektar kawasan kumuh sudah dituntaskan. dengan demikian fokus Pemerintah menjadikan Kota Banjarmasin, kota yang aman, nyaman, bersih dan layak huni mudahan bisa tercapai" tambahnya.

Kawasan Teluk Kelayan sendiri merupakan salah satu kawasan bantaran sungai yang direvitalisasi. Pada kesempatan tersebut H Ibnu Sina juga sempat melihat progres pembangunan Rusunawa Kelayan yang sedang berjalan. Jika sudah rampung, kawasan Teluk Kelayan ini akan menjadi salah satu rollmodel Kota Banjarmasin ke depan dalam pembangunan kawasan bantaran sungai yang bersinergi dengan perbaikan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat.

Pada kesempatan bersih bersih tersebut, bersama Camat Banjarmasin Selatan, H Ibnu Sina juga menghimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan "jangan buang sampah ke sungai, buang sampah pada tempatnya, ayo masyarakat ikut jaga lingkungan, karena tanpa partisipasi masyarakat, pembangunan yang sudah ada tidak akan bertahan lama" tambahnya. (humpro-bjm)






Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search