BANJARMASIN - 8 Pokdarwis Kepariwisataan baru saja dilantik
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, dengan demikian, Banjarmasin kini sudah
memiliki 15 Pokdarwis Kepariwisataan yang siap untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang kepariwisataan dan menunjang keberadaan kampung tematik yang
sudah terbentuk di beberapa kelurahan. Adapun 8 Pokdarwis baru yang dikukuhkan
di Hotel Pop Banjarmasin itu, Sabtu (20/10), antara lain Pokdarwis Kampung
Hijau Sungai Bilu, Wasaka Baiman Sei Jingah, Kampung Polisi Sei Andai, Ditambah
Sei Andai, Kampung Asmaul Husna Sei Andai, Pulau Bromo Mantuil, dan Hanin Abas
Bahasim Basirih.
H Ibnu Sina pun menyambut positif keberadaan Pokdariwis
Pariwisata ini, sebagai wujud partisipasi masyarakat membangun kesadaran
tentang kepariwisataan guna menggenjot nilai jual pariwisata Banjarmasin.
Menurut H Ibnu Sina, potensi pariwisata di Banjarmasin saat ini seperti
diibaratkan bagaikan intan berkilau yang belum diasah, sebagai salah satu
kontributor pertumbuhan ekonomi Kalsel dan Banjarmasin khususnya.
Berdasarkan data dari Angkasa Pura Banjarbaru, dari 3 juta pendatang pertahun yg mendarat di Bandara Syamsudin Noor, 40 persennya masuk ke Kota Banjarmasin, "Pariwisata Banjarmasin sudah lama menjadi magnet wisatawan, dari 40% yang ke Banjarmasin, jika 13 persennya saja yang datang untuk berwisata, dengan lama durasi tinggal 1 setengah hari, sudah berapa income yang masuk untuk Banjarmasin, berapa putaran laju ekonomi dalam setahun yang bisa kita dapat, ini jelas begitu besarnya peluang. Untuk itu perlu ada kesadaran bersama, beri jaminan keamanan dan kenyamanan bagi yg datang. Tugas kita memberikan itu, harus terbuka bagi siapapun yg datang dengan memberikan standar kenyamanan bagi siapapun yang inign menikmati banjarmasin" pesan H Ibnu Sina pada para Kader Pokdarwis.
Berdasarkan Peraturan Wwalikota Banjarmasin, saat ini sudah
ditetapkan 36 destinasi Wisata di Kota Banjarmasin, namun H Ibnu Sina mengakui
sejumlah destinasi tersebut masih memerlukan banyak pembenaha infrastruktur,
"Pemerintah berani menggelontorkan 500 triliun untuk pengembangan sektor
pariwisata, bukti potensi pariwisata merupakan income yang besar bagi
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ada pula destinasi 10 Bali baru yang ditetapkan,
semuanya berbasis pantai, gunung atau laut. Kita juga punya 36 destinasi di
Banjarmasin, semunya berbasis sungai, dan hanya Banjarmasin satu-satunya. Kalau
tidak sekarang kapan lagi, kalau bukan kita, siapa lagi yang membangkitkan
pariwisata Banjarmasin" tegas H Ibnu Sina. (humpro-bjm)
Posting Komentar