Banjarmasin ikut manopeng di Kota Bengawan
SOLO - Hadir di Kota Bengawan dan disorot puluhan Media Asing, Pentas Astaprana dari delegasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin tampil memukau dalam Festival pertunjukan Tari Topeng berskala internasional betajuk International Mask Festival (IMF) 2018 yang digelar di Pendopo Prangwedanan, Istana Mangkunegaran, Surakarta. Penoton pun diajak menyaksikan gerak tari klasik Kalimantan Selatan dan simbol kebudayaannya. Sebuah Tarian yg mengisahkan tentang sosok astrapana ini mengusung misi pelestarian seni dan budaya tradisional lewat gerak tari yang menggambarkan perjuangan astaprana jatuh bangun mempertahakan topeng di kota. Salah satunya adalah topeng sangkala. Topeng yang mampu berdiri tegak di tengah perkembangan jaman hingga melahirkan generasi topeng tradisional lain yang biasa menggambarkan roh jahat.
Alhasil, tepuk tangan dan banyak pujian dari Warga Solo yang memadati lokasi, pelaku seni, hingga sejumlah kepala daerah dan undangan penting dari banyak negara diberikan atas penampilan seniman kota seribu sungai ini. Termasuk dari Wakil Walikota Solo yang duduk di barisan depan disamping Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah.
International Mask Festival atau IMF 2018 adalah event tahunan yang kini telah memasuki tahun ke-5. Digelar 2 hari yakni pada 27 dan 28 Oktober 2018 dan dibuka langsung oleh Wakil Walikota Solo Achmad Purnomo beserta Direktur Akademi Seni Mangkunegaran Irawati Kusimorasri lewat pemukulan kenong. Menurut achmad purnomo, IMF 2018 digelar guna mempersatukan keberagaman topeng yang nilai heritage tinggi dari suku bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke sebagai cara untuk menggali kekayaan seni topeng di Indonesia dalam menggali kekuatan kebersamaan dalam kebhinekaan. Sekarang itu topeng seperti berjarak dengan masyarakat, bahkan masyarakat sekarang tidak tahu sama sekali. Dengan adanya IMF harapannya bisa membuka memori masyarakat tentang topeng, sangat langka kita melihat seni topeng ini", katanya.
Dengan mengusung keindahan topeng nusantara dalam tajuk Wonderfull Mask Indonesia, IMF melibatkan banyak masyarakat seni topeng mancanegara. Delegasi IMF 2018 dari dalam negeri yaitu Bambang Besur, Semarak Candra Kirana – Solo, Dinas Kebudayaan Pariwisata Banjarmasin – Kalimantan Selatan, Lelana Group – Bandung, Sanggar Ayu Bulan – Jakarta, Dinas Kebersihan dan Pariwisata Kab. Trenggiling – Jawa timur, Sendratasik FBS Surabaya, Sanggar Tari Pandu – Pati. Lalu dari luar negeri dimeriahkan oleh Four Season Dance Grup dan Nelson Sousa dari Timor Leste. Adapula delegasi dari Honggaria, Slovakia, dan Meksiko. (humpro-bjm)
Posting Komentar