Seperti yang diketahui bersama, pasca bencana banjir yang melanda Kota Banjarmasin, Pemko Banjarmasin melakukan normalisasi sungai dengan membongkar bangunan yang menutupi aliran sungai, termasuk jembatan yang struktur bangunannya tidak memenuhi standar.
Sebagai lanjutan dari tahapan normalisasi sungai, Pemko Banjarmasin menerima beberapa prototipe atau desain awal dari standar ukuran sebuah Jembatan Bangunan Gedung (JBG) yang didesain oleh Ikatan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (Intakindo) Kalimantan Selatan.
Bertempat di Balai Kota Banjarmasin, penyerahan dua buah prototipe jembatan, yaitu jembatan di kawasan Jalan Ahmad Yani dan Kawasan Jalan Veteran itu, dilakukan Ketua Intakindo Kalsel Nanda Febryan, dan diterima langsung oleh Plh Walikota Banjarmasin H Mukhyar.
Setelah diterima, prototipe tersebut nantinya akan dievaluasi lebih lanjut oleh tim Satuan Tugas (Satgas) Normalisasi Sungai di Dinas PUPR Kota Banjarmasin, untuk kemudian bisa dijadikan sebagai dasar hukum untuk standar pembangunan JBG di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Veteran. “Sesegerannya kita pelajari, karena ini juga berkejaran dengan waktu untuk mereka bisa membangun jembatan yang dibongkar, jadi sesegeranya kami pelajari lagi dengan tim Satgas PUPR, kemudian nanti kami tindak lanjuti dengan Surat Keputusan Walikota bahwa inilah tipe JBG yang harus dibangun di dua titik itu,” ujar H Mukhyar, Senin (01/03).
Asisten II Bidang Perekonomian Sekdako Banjarmasin, Doyo Pudjadi, menegaskan bahwa dengan adanya rancangan standar JBG tersebut, menjadi sebuah bukti bahwa normalisasi sungai pasca banjir masih berlanjut, tidak hanya pada saat tanggap darurat. “Jadi sekaligus menegaskan bahwa dasar ini sebenarnya menguatkan bahwa normalisasi sungai itu terus berlanjut bukan hanya pada saat tanggap darurat, ini yang paling penting, jangan sampai masyarakat menilai seolah-olah berhenti, tidak, tetapi terus berlanjut sampai benar-benar di A Yani dan Veteran jembatannya sesuai dengan rancangan dari Intakindo,” ucapnya.
Dari informasi terhimpun, desain awal JBG di Jalan Ahmad Yani nantinya akan menggunakan girder baja, sedangkan untuk di Jalan Veteran menggunakan material kayu ulin, kemudian juga terdapat kombinasi kayu ulin dan baja, serta juga terdapat full baja, menyesuaikan dengan kebutuhan beban di masing-masing jembatan dan bentang sungai.(dokpim-bjm)
Posting Komentar