Seluruh warga Kota Banjarmasin harus bisa merasakan pembangunan, termasuk para penyandang disabilitas .
Menurut Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, Pemko Banjarmasin sejak beberapa tahun yang lalu telah berusaha memenuhi kebutuhan para penyandng disabilitas.
Hal tersebut dilakukan mengingat, mereka merupakan warga kota yang harus diperhatikan kebutuhannya.
Sehingga tak heran bila di tahun 2019 lalu, Pemko Banjarmasin menyulap beberapa fasilitas public menjadi kawasan ramah difabel. Salah satunya trotoar disepanjang Jalan A Yani, Banjarmasin.
Bekerja sama dengan Pemprov Kalsel, trotoar sepanjang 5 kilometer itu akhirnya kini bisa dinikmati seluruh warga kota. “Kita bangun trotoar supaya buhan pian kawa bejalan. Banyak orang yang memanfaatkan fasilitasi trotoar, itu bagian dari usaha kita memberikan kenyamanan kepada masyarakat terutama para penyandang disabilitas. Prinsipnya, tidak boleh ada warga yang tertinggal, karena pian adalah warga Kota Banjarmasin, pian-pian punya hak, jadi tidak boleh ada yang tetinggal, tidak boleh ada satupun yang tetinggal,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan membuka Musyawarah ke-V Persatuan Tuna Netra Indonesia (PERTUNI) Cabang Kota Banjarmasin.
Pembangunan fisik ramah disabilitas yang telah selesai dibangun Pemko Banjarmasin, tak sebatas hanya trotoar saja. Beberapa kawasan publik dan wisata juga sudah dilakukan pembenahan sehingga bisa dimanfaatkan semua masyarakat kota berjuluk seribu sungai.
Menyinggung tentang kegiatan Musyawarah ke-V PERTUNI, pemimpin Bumi Kayuh Baimbai ini berharap, organisasi yang menaungi para penyandang disabilitas cukup satu organisasi saja. Dengan begitu Pemko Banjarmasin dapat lebih fokus memperhatikannya.
Dari data terhimpun, jumlah penyandang disabilitas yang ada di Kota Banjarmasin sekira 3.978 orang.
Posting Komentar