Pemko Banjarmasin masih berusaha keras menurunkan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke tingkat yang lebih redah.
Makanya, ia berharap dalam waktu tak lama lagi, level PPKM di Kota Banjarmasin dapat menurun ke angka II. "Kami berharap di minggu ini sudah bisa turun ke level 2 dan semuanya berjalan dengan yang kami harapkan," katanya, saat Rakortek bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, melalui video conference dari Banjarmasin Command Center (BCC), Balaikota Banjarmasin, Selasa (03/08).
Dijelaskannya kembali, untuk angka Bed Ocuvation Rate (BOR) di Kota Banjarmasin, saat ini sudah mencapai 45 persen, dan untuk kegiatan vaksinasi pertama yang dilakukan di Kota Banjarmasin telah mencapai 27 persen dan 13,68 persen untuk tahap ke duanya.
Kendala yang dihadapi Pemko Banjarmasin saat ini adalah ketersediaan vaksin itu sendiri.
Untuk itu, H Muhkyar berharap, pemerintah pusat segera membantu apa yang menjadi kesulitan Pemko Banjarmasin. “"Yang menjadi masalah sekarang di Banjarmasin adalah kesedian vaksinnya. Saya berharap ini bisa segara dibantu untuk kesediaan vaksin, kemudian juga untuk PCRnya, kesediaan PCRnya juga hampir tidak tersedia lagi di tempat kami,” katanya.
Sekedar untuk diketahui, kegiatan rapat koordinasi tersebut membahas tentang evaluasi perkembangan PPKM Level IV serta kasus Covid-19 di Kabupaten/Kota se Indonesia.
Selain itu, rapat tersebut juga membicarakan tentang peningkatan Testing dan Tracing, Percepatan dan Peningkatan Vaksinasi, Penyediaan Isolasi Terpusat, Peningkatan Kapasitas Rumah Sakit (RS) dan Penurunan BOR kemudian Ketersediaan Oksigen dan obat.
Dalam kegiatan tersebut terlihat hadir Plt Kepala BPBD kota Banjarmasin, Edi Wibowo. (dokpim-bjm)
Posting Komentar