Setelah sukses memberlakukan Perwali nomor 18 tahun 2016 tentang Larangan Penggunaan Kantong Plastik Bagi Ritel dan Toko Modern, tahun ini Pemko Banjarmasin kembali mencanangkan gerakan serupa tujuannya, untuk memelihara lingkungan yakni, Gerakan Kampung Iklim.
Lokasi yang dijadikan percontohan gerakan yang bertujuan untuk memelihara kualitas udara itu adalah Komplek Ahmad Yani 1 RT 22, Banjarmasin.
Di Kota Banjarmasin, keberadaan Kampung Iklim sebenarnya sudah tidak asing lagi. Pasalnya, hingga saat ini telah tercatat setidaknya 17 Kampung Iklim yang berlokasi di 16 kelurahan.
Pencananganpun dilakukan langsung Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.
Karena itu, di kawasan percontohan tersebut ia mengimbau masyarakat untuk tidak lagi membakar sampah, kemudian selalu menggunakan pupuk organic, tidak memakai Gas untuk memasak, dan menggunakan cahaya penerangan jenis LED. “Ini merupakan komitmen kita bersama, mudah-mudahan bisa ditiru yang lain, kampong-kampung lain,” ujarnya, Minggu (19/09).
Diakui H Ibnu Sina, melaksanakan gerakan ini hingga vbisa ditiru khalayak banyak bukanlah hal mudah. Makanya, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini mengharapkan seluruh lapisan masyarakat bias bekerjasama mensukseskan program menyejukan alam semesta ini. “Koloborasi ibu-ibu, bapa-bapa serta warga semua, serta komitmen bersama, itu paling tidak sedikit yang kita sumbangkan untuk bisa menyejukan alam semesta dan bumi, kita menyumbangkan oksigen dan juga menarik karbondioksida sehingga dapat mengurangi gas emisi. Mudah-mudahan sejuk dan keliatan hijau di kawasan tersebut,” ucapnya.
Selain meresmikan program Kampung Iklim, di kawasan tersebut pemimpin Bumi Kayuh Baimbai ini juga melaksanakan penanaman pohon.
Menariknya, pohon yang ditanamnya adalah jenis buah-buahan yang sudah cukup langka kehadirannya di Kota Banjarmasin, yakni Pohon Kuini, Pohon Kasturi, dan Pohon Jeruk Original Banjarmasin (Limau Kuit Obama). “Jadi terimasih banyak sudah berkontribusi. Pak Sekda, Pak Kadis, Pak Komandan, terimakasih banyak ya sudah membantu kita,” tuturnya.
Kegiatan lain yang dilakukan H Ibnu Sina bersama para pejabat lingkup Pemko Banjarmasin di kawasan tersebut adalah meresmikan Bank Sampah Seroja.
Dengan diresmikannya bank sampah tersebut, maka di Bumi Kayuh Baimbai kini tercatat sekira 300 unit Bank Sampah yang tersebar di 52 kelurahan yang ada di lima kecamatan di kota ini.”Dengan adanya Bank Sampah ini, mudah mudahan sampah bisa dikurangi dari sumber, kemudian bias dipilah dari sumbernya seperti sampah organik, sampah basah, dan sampah kering itu bisa terpilah,” ujarnya.
Ia menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat kota ini untuk memanfaatkan keberadaan Bank Sampah.
Katanya, dengan di Bank Sampah, sampah-sampah yang sudah dipilah itu ada harganya.
itu sangat membantu petugas petugas kita ketika masuk TPA pun teepilah dengan baik nah jadi emang isu nya sampah ini dalam bagian mereduksi dalam sampah kemudian yg memilah sampah karna. “Sampah itu akan berharga jika terpilah, kalau sampah itu jadi satu, sama sekali itu tidak berharga, tapi bila dipilah akan sangat berharga dan punya nilai. Jadi silahkan nanti masuk jadi nasabah Bank Sampah, silahkan stor sampah tiap hari, tiap pecan, nanti dicatat berapa rupiahnya, yang sudah tergabung di Bank Sampah bisa melihat saldonya setiap akhir bulan,” pungkasnya.(dokpim-bjm)
Posting Komentar