Rabu, 29 September 2021

Pemuda Pelopor Bidang Pangan Tingkat Nasional


 Dhea Maulida asal Kota Banjarmasin, wakil Kalimantan Selatan pada Pemilihan Pemuda Pelopor Bidang Pangan Tingkat Nasional.

Selasa, 28 September 2021.
Masih dalam rangkaian Seleksi Pemilihan Pemuda Pelopor 2021 Tingkat Nasional. Kali ini tahapan pelaksanaan sudah memasuki kegiatan Fact Finding (survey lapangan) terhadap kegiatan Pemuda Pelopor di Daerah. Dan hari ini Selasa 28 September 2021 fact finding dilaksankan di rumah produksi Kulit Lumpia Beruntung Banjarmasin.
Tim dari Kemenpora RI Kabid Kepeloporan dan Dearah Khusus Sopti Popiyati dan Helen Staf Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda melihat langsung kelapangan kegiatan Produksi Kulit Lumpia Beruntung Banjarmasin, sekaligus menggali informasi tentang kegiatan kepeloporan Dhea Maulida yg dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sebagia salah satu indikator Penilaian Pemilihan Pemuda.
Kedatangan Tim fact finding disambut Kadispora Kota Banjarmasin M. Taufik Rivani, Camat Banjarmasin Selatan Firdaus, Kabid Pengembangan Pemuda Zulfaisal Putera, Lurah Pemurus Dalam Sarmani, Kasi Kepeloporan Apriadi, perangkatan RT setempat, sberta owner Kulit Lumpia Beruntung Dhea Maulida dan Tim.
Menurut Kadispora M. Taufik Rivani ; Seleksi Pemuda Pelopor di Banjarmasin sudah dilkasankaan sejak bulan Maret hingga Juli 2021, dengan jumlah peserta 36 orang yg dilakukan secara offline atau tatap muka
Alhamdulillah untuk seleksi Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarmasin terpilih sebagai juara 1 Bidang Pangan dan berhak melanjutkan ketingkat Nasional untuk tahapan berikutnya berupa Fact Finding Kemenpora RI.
Sebagai Ibu Kota Provinsi, Kota dagang dan jasa, Kota Banjarmasin dibawah kepemimpinan Wali kota Ibnu Sina dan Wakil wali kota Arifin Noor sangat mendukung kegiatan kepemudaan di kota seribu sungai ini, seperti Pemilihan Pemuda Pelopor dan Wira Usaha Baru (WUB) Pemuda, sejalan dengan Visi dan Misi Wali kota dalam bidang kepemudaan.
Kadispora Taufik Rivani juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kedatangan tim, semoga Dhea Maulida yang mewakili Kalimantan mendapatkan hasil yang terbaik.
Sementara Kasi Kepeloporan Dispora Provinsi Kalimantan Selatan Rokhyatin Effendi mengatakan ; Pemilihan Pemuda Pelopor dilaksanakan setiap tahun hingga tingkat Nasional. Dan Kota Banjarmasin termasuk Kota yang melaksanakan Pemilihan Pemuda Pelopor dengan sistem seleksi. Dari kegiatan ini diharapkan melahirkan pemuda pelopor hingga ke tingkat nasional.
Dari Kemenpora RI Kabid Kepeloporan dan Daerah Khusus Sopti Popiyati sangat tertarik dengan kegiatan Pemilihan Pemuda Pelopor di Kota Banjarmasin dengan sistem Seleksi. Karena dari kegiatan tersebut akan terpilih Pemuda Pelopor yang benar benar Pelopor.
Selama 3 hari di Kalimantan Selatan ia dan staf melakukan fact finding di 5 tempat di 4 kabupaten dan kota, terakhir di Kota Banjarmasin.
Menurutnya Pemilihan Pemuda Pelopor merupakan progam unggulan dan prioritas Kementerian Pemuda dan Olahraga, karena itu jangan ragu ragu untuk melaksanakan seleksi dan menganggarkan kegiatan tersebut.
Setelah lulus fact finding maka akan dilanjutkan presentasi ke tingkat nasional di Jakarta, masih ada tahapannya harus dilalui tegasnya. Dan semoga Banjarmasin bisa mewakili Kalimantan Selatan ditingkat nasional.
Disela sela kegiatan juga diisi dengan testimoni yang disampaikan Rofiq, salah satu mitra dari Rumah Produksi Kulit Lumpia. Menurutnya
Kulit lumpia yang dihasilkan kalau dilihat sangat sederhana, tapi kalu kita tekuni benar benar maka akan sangat menguntungkan, seperti membuka lapangan pekerjaan. Apalagi di saat ini banyak pekerja yang dirumahkan, maka dengan kegiatan ini dapat membuka lapangan kerja. Seperti usaha yang ia lakukan bertempat di jalan Nakula yang sudah memiliki 7 karyawan
Senada dengan Rofiq, pelanggan lain Suprianto yang sering membeli kulit lumpia beruntung untuk pisang karamelnya merasa sangat diuntungkan, karena pelanggannya banyak yang suka.
Sementara itu Dhea Maulida dalam paparannya mengatakan ; usaha Kulit Lumpia Beruntung dimulai sejak 2016 dengna modal 200 ribu rupiah. Dari usaha tersebut hingga saat ingin omsetnya 600 sd 700 juta setiap tahun, dengan jumlah karyawan 16 orang. Dan sudah miliki brand sendiri. Ia juga mengajak anak anak putus sekolah di usaha tersebut, sambil mengikutsertakan kejar paket A.
Dalam satu hari rumah produksi kulit lumpia bisa menghasilkan 15 ribu kulit lumpia, sementara permintaan bisa mencapai 50 ribu lembar kulit lumpia. Sehingga kesulitan untuk memenuhi keinginan konsumen.
Ia berharap kulit lumpia bisa menjadi makanan khas Kalimantan Selatan. Dan bercita cita membentuk Kampung Lumpia.
Inovasi lain dalam berkreasi adalah dengan mengolah kulit lumpia yang diisi rabuk ikan haruan. Kulit lumpia tidak pakai pengawet dan hanya tepung premium. Produk vegan tanpa ada unsur hewani.
Pemasaran melalui Ig, Tiktok, shoope, FB. Saat ini usahanya sudah memiliki legalitas.
Untuk pengkaderan Dhea melakukan pelatihan mandiri untuk satu atau dua orang. Dengan kegiatan tersebut ia berharap akan melahirkan Wira usaha lainnya. Hal tersebut senada dengan yang disampaikan Sopti dari Kemenpora, bahwa Pelopor artinya tidak melakukan untuk diri kita sendiri, tetapi mampu mengajak pemuda lain untuk kegiatan usaha, seperti pelatihan dan sosialisasi.
Diakui Dhea saat musim pandemi, penjulan awalnya sempat menurun, dan Alhamdulillah ia tidak melakukan PHK tapi malah merekrut pekerja. Dengan promosi yg gencar dan inovasi makanan.
Secara umum Tim Fact Finding Kempora menilai kegiatan Rumah Produksi Kulit Lumpia Beruntung Banjarmasin sudah bagus, khusus untuk pangan disaat kondisi pandemi seperti ini.

1 komentar:

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search