Mulai hari Senin (06/09), Pemko Banjarmasin mulai memberlakukan isolasi terpusat untuk masyarakat yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.
Lokasi yang dijadikan isolasi tersebut adalah bekas gedung Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin, di kawasan Jalan Mulawarman, Banjarmasin Tengah.
Keputusan tersebut terpaksa diambil Pemko Banjarmasin mengingat, salah satu ajuran dari pemerintah pusat agar bisa cepat memutus mata rantai penyebaran virus mematikan itu adalah dengan menyediakan lokasi isolasi terpusat
Dalam kegiatan isolasi terpusat yang akan dilaksanakan Pemko Banjarmasin nanti, rencananya tim Gugus Tugas Covid-19 kota ini akan melakukan penjemputan kepada masyarakat yang dinyatakan positif terpapar virus tersebut,
Ketentuan masyarakat yang bisa dijemput petugas dari rumah itu diantaranya adalah, tempat tinggalnya dinyatakan tidak layak untuk dijadikan lokasi isolasi mandiri, dan memiliki KTP sebagai warga Kota Banjarmasin. “Kita hanya menampung warga yang rumahnya tidak layak untuk melaksanakan isolasi di rumah,” ujar Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, usai rapat koordinasi dengan tim gugus tugas di rumah dinas walikota, Sabtu (04/09).
Di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin, jumlah kamar yang disiap sekira 20 buah dengan jumlah tempat tidur 40 unit. Masih menurut H Ibnu Sina, jumlah tempat tidur tersebut bisa saja ditambah bila dikemudian hari terjadi peningkatan angka masyarakt yang terpapar virus tersebut. “Jadi kita siapkan separuh dulu mulai hari Senin kita sudah siapkan,” katanya.
Dari informasi terhimpun, di Balai Sosial yang dijadikan lokasi isolasi terpusat ditempatkan sekira 18 orang relawan tenaga kesehatan, masker KN95 SPC untuk tenaga kesehatan 81 box. Masker hijab untuk tenaga kesehatan, 6.600 pieces. Sarung tangan untuk tenaga kesehatan 33 box. Makan 3 kali sehari dan snack 2 kali sehari. Makan petugas kesehatan, 2.160 kotak. Handsanitizer 500 ml sebanyak 50 botol, dan face shield 36 pieces.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi menyatakan, menjamin bila masyarakat yang menjalani isolasi terpusat di kawasan tersebut, tidak akan menyebabkan penularan ke lokasi lain.
Pasalnya, ucap mantan Wadir RS Sambang Lihum Pemprov Kalsel ini, pasien yang masuk dan menjalani isolasi di kawasan tersebut diantar menggunakan mobil ambulan yang di dalamnya menerapkan aturan protokol kesehatan ketat. “Kita menjamin tidak akan terjadi penularan kalau di situ dijadikan isolasi terpusat, karena orang yang isoter ini kan dia diantar pakai ambulans, kemudian pakai masker sampai ke dalam,” katanya.(dokpim-bjm)
Posting Komentar