Menghadapi perubahan cuaca diakhir tahun 2021 ini, Pemko Banjarmasin bersama Forkopimda dan Ormas Kota Banjarmasin mempersiapkan diri menghadapi musibah bencana alam.
Apalagi, sejak tanggal 18 November tadi, Kota Banjarmasin
masuk dalam status siaga darurat banjir.
Apel gelar kesiapan seluruh komponen masyarakat kota
berjuluk seribu sungaipun digelar, di Lapangan Taman Kamboja, Banjarmasin. “Kita
melaksanakan apel penanganan siaga banjir, air pasang, dan puting beliung.
Hampir semua unsur mengikuti apel hari ini, TNI, Polri, Porkompimda, Ketua DPRD,
Ketua Pengadilan, dan dibawah koordinasi BPPD Kota Banjarmasin kita gerakan
seluruh potensi masyarakat, baik dari komunikasi, pemadam kebakaran, emergency,
dan juga dinas kesehatan, dinas perhubungan, dan Satpol PP,” Senin (22/11).
Bentuk kesiapan lain yang telah dilakukan Pemko Banjarmasin bersama
komponen masyarakat dan Forkopimda adalah, membentuk Posko penanggulangan
bencana banjir di setiap kecamatan, Koramil dan Polsek. “Posko penanggulangan
banjir kesiapsiagaan sudah dibentuk, mudah-mudahan bisa menjadi pusat
koordinasi kita semua. Posko induk ada di BPPD Kota Banjarmasin yang setiap
saat aktif, kemudian di masing masing kecamatan, masing-masing kelurahan,ada
koramil dan pos polsek,” terangnya.
Begitu pula dengan kesiapan anggaran, menurut H Ibnu Sina,
untuk kegiatan tanggap darurat Pemko Banjarmasin sudah menyiapkan anggaran tanggap
darurat yang posnya berada di BPPD Kota Banjarmasin. “Anggaran tanggap darurat sudah
disiapkan dan anggaran BTT yang setiap saat bisa dipakai tahun ini sudah
disiapkan. Sama dengan anggaran covid atau bencana lainnya, belanja tak terduga
bisa dimanfaatkan untuk penanganannya, asalkan penetapan status darurat bencana,”
ungkapnya.(dokpim-bjm)
Posting Komentar