BANJARMASIN - Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina didampingi Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah mengikuti acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2022 dengan tema World Environment Day "Only One Earth" sekaligus Launching Gerakan PKK Peduli Lingkungan Hidup, Pilah Sampah Dari Rumah, di Siring Pemko Banjarmasin, Jalan RE Martadinata No 1, Minggu (05/06).
Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Banjarmasin, turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Wakil Ketua DPRD, Asisten dan Staf Ahli, Kepala SKPD, Pimpinan Bank Kalsel dan Bank BNI, serta para Camat dan Lurah di lingkup Kota Banjarmasin yang dimeriahkan dengan kegiatan senam "pilah sampah", lomba yel yel TP PKK per Kecamatan se Kota Banjarmasin, peluncuran aplikasi B Cash di Google Play Store serta penaburan cairan Eco Enzyme di area sungai sekitar Pemko Banjarmasin.
Dalam sambutannya, Walikota Banjarmasin menyampaikan apresiasinya kepada Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia yang memperoleh penghargaan Kalpataru dalam kategori Penyelamat Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bank Sampah Induk beserta 309 Bank Sampah se kelurahan dan kecamatan di Kota Banjarmasin, serta seluruh pihak yang telah mendukung program Baiman, Barasih Wan Nyaman.
Orang nomor satu di Kota Banjarmasin tersebut juga menyampaikan bahwa Kota Banjarmasin telah menginspirasi kota-kota lain di seluruh indonesia untuk melarang penggunaan kantong plastik, "Kemaren saya didatangi oleh sutradara, yaitu sutradara film, judulnya adalah Lautan Plastik, sudah masuk di Netflix dan itu shooting nya di beberapa tempat, di Bali dan beberapa lokasi di Indonesia, semuanya dimulai dari Banjarmasin sebagai kota pertama yang melarang penggunaan kantong plastik di Indonesia,", ucapnya dengan penuh kebanggaan.
Tak lupa ia juga mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan Kota Banjarmasin dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai. "Jangan bararatik, jangan buang sampah sembarangan, jangan buang sampah ke sungai, ingat buku yang kita launching 3 tahun yang lalu pada saat hari jadi kota, yaitu judulnya Manusia Sungai, disitu tulisan Prof Lambut menyebutkan bahwa urang banjar ini sudah kada ingat dengan filosofi dasar yang menjadi falsafah hidupnya berinteraksi dengan sungai yaitu pamali membuang ratik ke sungai, karena di sungai ada dangsanak kita, itu sudah dilupakan, oleh karena itu kita ingatkan lagi,", pungkasnya. (prokom-banjarmasin)
Posting Komentar