BANJARMASIN – Sebagai kota perdagangan dan jasa, Kota Banjarmasin tak punya banyak pilihan untuk memikat wisatawan datang berkunjung selain mengandalkan sektor pariwisata.
Begitu yang dikatakan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj Ananda pada saat membuka atau memulai Gerakan Wisata Bersih yang diinisiasi oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Kalimantan Selatan, di Kampung Ketupat, Kota Banjarmasin, Selasa (22/04).
Menurutnya, Gerakan Wisata Bersih tersebut merupakan salah satu upaya untuk lebih menghidupkan tempat-tempat wisata yang ada di kota seribu sungai ini, demi meningkatkan daya tarik wisatawan lokal maupun luar daerah. “Kita usahakan Kota Banjarmasin bersih, insyaallah pariwisata akan datang, jangan lupa pasar terapung itu satu-satunya di dunia dan itu yang natural, kalau yang di Bangkok itu yang buatan, kita punya satu-satunya yang alami, ini harus jadi daya tarik kita,” katanya.
Kota Banjarmasin sendiri, lanjutnya, tidak bisa dikatakan sebagai kota wisata, apabila di lingkungan sekitar tempat wisata tersebut masih terdapat sampah-sampah yang berserakan, yang dapat membuat wisatawan enggan untuk berkunjung.
Maka dari itu, ia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan ASPPI bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin tersebut, untuk mewujudkan Kota Banjarmasin sebagai kota wisata. “Jangan berharap Kota Banjarmasin jadi kota pariwisata kalau masih banyak sampah-sampah berserakan, maka dari itu saya mewakili Pemerintah Kota Banjarmasin mendukung sekali kegiatan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia ini,” ucapnya.
Menariknya, pada saat aksi bersih-bersih dimulai, terdapat satu orang turis asing yang diketahui berasal dari Skotlandia yang Bernama Charlie, juga turut andil dalam Gerakan Wisata Bersih tersebut dengan membersihkan lingkungan sekitar Wisata Kampung Ketupat.(prokom-bjm)
Posting Komentar