BANJARMASIN - Seratus lima puluh orang pasukan gabungan
terdiri dari anggota Korem 101/Antasari sebanyak 4 orang, anggota Kodim
1007/Banjarmasin sebanyak 10 orang, anggota Yonif 621/Mtg sebanyak 68 orang,
anggota Den Zipur 8/GM sebanyak 10 orang, anggota Lanal Banjarmasin sebanyak 5
orang, anggota Lanud Syamsudinoor sebanyak 5 orang dan anggota Polres
Banjarmasin sebanyak 8 orang, mendatangi kawasan Jalan Kuin Kacil, RT 14, RW
01, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.
Kedatangan pasukan gabungan setingkat kompi yang ditambah
pasukan dari terdiri Pok Ko Satgas sebanyak 15 orang dan 25 orang dari tim
asistensi itu, bukan untuk mengamankan aksi huru hara, melainkan melaksanakan
kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Di tahun 2025 ini, kegiatan TMMD lingkup Provinsi Kalsel
dilaksanakan di dua daerah, yakni di Kota Banjarmasin dan di Kabupaten Banjar.
Di kota berjuluk seribu sungai, pelaksanaan kegiatan
tersebut ditandai dengan penyerahan peralatan kerja oleh Wali Kota Banjarmasin,
HM Yamin dan Dandim 1007 Banjarmasin, Kolonel Inf Sigit Purwoko. “Kegiatan ini
adalah wujud nyata ataupun komitmen TNI Angkatan Darat tentunya berkolaborasi
dengn pemerintah daerah untuk melaksanakan percepatan pembangunan di Pedesaan,”
terangnya usai kegiatan apel pembukaan TMMD di Halaman Balai Kota Banjarmasin,
Rabu (23/07).
Lebihlanjut dikatakan perwira dengan tanda pangkat tiga
melati dipundak ini, dengan adanya kegiatan TMMD ini diharapkan kebersamaan TNI
dan seluruh aparatur negara bisa terjalin lebih kuat lagi.
Kegiatan TMMD ke 125 di kawasan tersebut ditargetkan bisa
menyelesaikan kegiatan sasaran fisik berupa pembangunan 5 unit jembatan,
terdiri jembatan dengan panjang 9,4 meter kali lebar 2 meter sebanyak satu
unit. Kemudian jembatan dengan panjang 18 meter kali lebar 2 meter sebanyak 1
unit. Jembatan dengan panjang 6 meter kali lebar 2 meter sebanyak 1 unit.
Selanjutnya, jembatan dengan panjang 8 meter kali lebar 2 meter sebanyak 1
unit, serta satu buah jembatan dengan panjang 3 meter kali 2 meter sebanyak 1
unit.
Selain itu, sasaran yang menjadi target pembangunan fisik
lainnya yang juga akan dilaksanakan dalam kegiatan selama 30 hari, sejak
tanggal 23 Juli sampai 21 Agustus 2025 itu adalah, pemasangan pembatan
gorong-gorong sebanyak 5 titik, dan rehabjembatan sebanyak 3 unit serta jalan
titian sebanyak 1 unit.
Tak hanya itu, sasaran kegiatan pembangunan fisik tambahan
yang akan dilaksanakan dalam kegiatan tersebut seperti, rehab musholla sebanyak
1 unit. Pembuatan MCK sebanyak 2 unit. Pembuatan tempat wudhu 1 unit dan rehab
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 1 unit.
Dukungan anggaran untuk kegiatan fisik tersebut juga
diberikan Pemko Banjarmasin dengan besaran bantuan sekira Rp1,5 miliar, dan
bantuan dari Dinas PMD Provinsi Kalsel sebesar Rp 125 juta.
Selain melaksanakan kegiatan fisik, para petugas tersebut
dengan dibantu masyarakat setempat juga akan melakukan kegiatan dengan sasaran
non fisik, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan hukum.penyuluhan
kamtibmas, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan pertanian, perikanan dan
lingkungan hidup, penyuluhan KB Kes, penyuluhan rekruitmen tni, penyuluhan
Bansos. penyuluhan penurunan stunting, Posyandu dan Posbindu penyakit tidak
menular, dan bhakti sosial berupa pelayanan kesehatan, donor darah dan pasar
murah.
Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin mengatakan, kegiatan TMMD di
Kota Banjarmasin menjadi salah satu bukti bahwa TNI bersama masyarakat Kota
Banjarmasin benar-benar mendukung program-program Pemerintah Kota Banjarmasin.
Masih menurut HM Yamin, dengan dilaksanakannya TMMD ini, ke
depannya tidak ada lagi di Bumi Kayuh Baimbai kawasan dengan status tertinggal.
“Harapan kita dengan kegiatan ini adalah agar tidak ada lagi yang namanya
daerah atau kelurahan yang tertinggal, dan ke depan saya ingin dibuatkan grand
desain sehingga dapat mengetahui kawasan yang bisa dibuka lagi akses jalannya,”
ucapnya.(prokompim-bjm/jim/hbb/ded)
Posting Komentar