BANJARMASIN - Karnaval Budaya dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaring Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-11 tahun 2025, di Jogyakarta, tak hanya mengundang antusias dari para peserta organisasi tersebut, tetapi juga dari masyarakat setempat yang melihatnya.
Betapa tidak, selain menampilkan keragaman budaya lokal masyarakat Indonesia, kegiatan tersebut juga membuktikan komitmen masing - masing pemerintah daerah dalam menjaga kearifan local. “Saya menyaksikan langsung bagaimana kota-kota anggota JKPI telah berupaya keras menjaga pusaka sejarah di tengah tekanan pembangunan, saya pun belajar banyak, bahwa menata kota berarti juga menata ingatan dan nilai-nilai luhur yang membentuknya,” kata Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin, (06/08).
Pemerintah Kota Banjarmasin dalam kegiatan bertajuk Indonesian Street Perfomance (ISP) Nusantara Menari 2025, di Kawasan 0 KM, Kota Yogyakarta, menampilkan budaya dan kearifan local berupa, ciri pakaian budaya sungai yang ada di Kota Banjarmasin, pakaian adat banjar, dan tarian parade kain sasirangan.
Dalam karnaval yang diikuti para ASN SKPD terkait lingkup Pemerintah Kota Banjarmasin mulai dari eselon II, III, IV, hingga staf itu, decak kagum para penonton terlihat.
.jpeg)
Salah satu masyarakat yang menonton acara tersebut, Sutinah (34) menyatakan ketertarikannya dengan kain motif sasirangan.
Menurut wanita dua orang anak ini, dirinya sangat senang melihat warna dan motif dari kain tersebut. “Itu kainnya bagus mas, saya suka warna dan coraknya,” ungkapnya.(prokompim_bjm/hbb)
.jpeg)
Posting Komentar