https://hut80ri.setneg.go.id/

Kamis, 07 Agustus 2025

Wali Kota Komitmen Jaga Budaya Banjar


HM Yamin : Warisan Budaya Harus Menyentuh Kehidupan Masyarakat

BANJARMASIN - "Sungai mengalir membawa cerita, Budaya banjar kami jaga sepenuh jiwa". Begitulah komitmen Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin, yang ditulisya diselembar kertas, yang disandingnya dengan cap telapak tangan kanannya.

Penulisan komitmen tersebut bukan sekedar seremonial dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaring Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-11 tahun 2025, tetap merupakan bentuk keseriusan pemimpin kota berjuluk seribu sungai menjaga warisan budaya.

Buktinya, dalam setiap rangkaian kegiatan tersebut, Kota Banjarmasin selalu menampilkan adat budaya Banjar, diantara tarian banjar (Baksa Kembang), Pakaian Pengantin Adat Banjar, dan Kain Sasirangan. “Pelestarian warisan budaya tidak boleh berhenti pada konservasi fisik, tetapi harus menyentuh kehidupan masyarakat, menjadi kekuatan ekonomi, memperkuat karakter lokal, dan membuka ruang inovasi berbasis tradisi,” katanya, usai pembukaan Rakernas JKPI, yang dilaksanakan di Balroom Hotel Tentrem, Yogyakarta, Rabu (06/08).

Dihadapan ratusan kepala daerah yang hadir dikegiatan tersebut, Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin, yang dalam kepengurusan JKPI duduk sebagai Ketua Presidium kembali mengatakan, keberadaan Kota Banjarmasin dalam keorganisasian JKPI tak hanya berkomitmen menjaga budaya Banjar, tapi juga keinginan pemerintah daerah Bumi Kayuh Baimbai belajar lebih baik lagi, dalam menata kota dan nilai-nilai budaya. “Sebagai Ketua Presidium, saya menyaksikan langsung bagaimana kota-kota anggota JKPI telah berupaya keras menjaga pusaka sejarah di tengah tekanan pembangunan, dan sebagai Wali Kota Banjarmasin, saya pun belajar banyak bahwa menata kota berarti juga menata ingatan dan nilai-nilai luhur yang membentuknya,” ungkapnya.

Kegiatan JKPI ke 11 tahun 2025, dilaksanakan di Kota Jogyakarta sejak tanggal 5 hingga 7 Agustus 2025.

Di kota gudeg itu, kegiatan JKPI tak hanya di isi dengan rapat, tetapi juga dirangkai dengan beberapa event lainya, satu diantaranya adalah karnaval.

Nah, saat kegiatan karnaval, Pemerintah Kota Banjarmasin menampilkan, ciri pakaian budaya sungai yang ada di Kota Banjarmasin, pakaian adat banjar, dan parade kain sasirangan.

Menariknya, saat menyambut barisan peserta karnaval, HM Yamin yang saat itu didampingi Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Neli Listriani, menggunakan pakaian pangantin Banjar (Ba'amar Galung Pancaran Matahari).

Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengatakan, JKPI memiliki peran strategis sebagai lokomotif dalam melestarikan pusaka Indonesia dengan tetap mengikuti perubahan zaman.

Menurutnya, merawat pusaka, baik dalam bentuk budaya benda maupun tidak benda, tidak hanya merawat objek, tapi bagian merawat jati diri yang terus hidup di dalam pusaka tersebut. “Jadi bukan hanya penjaga pusaka, tapi kita harus penggerak mampu menempatkan warisan sumber daya nilai dalam membentuk masa depan kota secara cerdas, beretika, dan kontekstual,”ucapnya saat membuka kegiatan tersebut.

Ia mengajak seluruh peserta JKPI agar bersama sama terus berkomitmen menjaga pelestarian seluruh peninggalan pusaka, hingga menyentuh seluruh lapisan masyarakat. “Saya mengajak seluruh peserta Rakernas JKPI 2025 untuk memantapkan arah bersama, agar pelestarian pusaka tidak hanya reaktif, administratif, atau simbolik, melainkan benar-benar menyentuh jantung masyarakatnya,”pungkasnya.

Rangkaian lain dalam kegiatan tersebut adalah deklarasi relisiensi kawasan cagar budaya guna mendorong pemberdayaan masyarakat berkelanjutan dan penyerahan tongkat estafet Ketua Presidium JKPI dari Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin HR ke Wali Kota Ternate, Dr M Tauhid Soleman M.Si untuk periode 2025 sampai 2026. (prokompim_bjm/hbb)

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search