BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin mempercepat upaya mitigasi banjir dengan menyisir langsung sejumlah sungai kecil yang mengalami pendangkalan, Kamis (18/12).
Wali Kota Banjarmasin, H. M. Yamin HR, bersama Kepala Balai
Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III, Dandim 1007/Banjarmasin dan instansi
terkait, melakukan susur sungai dari kawasan Siring Menara Pandang untuk
memastikan titik-titik kritis penyebab genangan di permukiman warga.
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah,
menjelaskan penyisiran dilakukan untuk mengidentifikasi sungai yang mengalami
sedimentasi parah dan membutuhkan penanganan segera. “Kalau harus
dinormalisasi, akan kami tentukan skemanya. Termasuk penataan rumah di bantaran
sungai agar tidak terjadi penambahan bangunan yang mempersempit alur air,”
ujarnya.
Menurut Suri, beberapa sungai seperti Sungai Kelayan, Sungai
Pekapuran, dan Sungai Guring menjadi perhatian utama karena kondisinya yang
semakin dangkal. Normalisasi sungai tersebut direncanakan dilakukan secara
bertahap mulai 2026 melalui program NUFReP, dengan Sungai Veteran sebagai
prioritas awal.
Pemko Banjarmasin juga mendorong kolaborasi aktif dengan BWS Kalimantan III agar penanganan sungai berjalan lebih cepat dan terintegrasi. "Pak Wali Kota sudah menyampaikan langsung permohonan dukungan normalisasi. BWS sudah melihat kondisi di lapangan, dan ini menjadi dasar kerja bersama ke depan,” tambah Suri.
Sementara itu, Kepala BWS Kalimantan III, Dedi Supriyadi,
menegaskan bahwa normalisasi sungai merupakan kunci pengendalian banjir di
Banjarmasin. "Kami melihat beberapa anak sungai kedangkalannya hampir
sejajar dengan daratan. Normalisasi diperlukan agar aliran Sungai Martapura
kembali lancar,” jelasnya.
Langkah susur sungai ini diharapkan mampu menekan genangan di kawasan rawan banjir, memperbaiki kualitas lingkungan sungai, serta memperkuat kehadiran pemerintah dalam menjawab persoalan banjir yang dirasakan masyarakat Kota Seribu Sungai. (prokom-bjm)




Posting Komentar