Selain diikuti sekira 505 orang peserta, ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Kota Banjarmasin, tampak memenuhi halaman masjid bersejarah tersebut, Senin (12/12).
Menariknya, saat itu, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Kedua pemimpin kota berjuluk seribu sungai ini pun sepakat untuk terus melestarikan budaya ba’ayun maulid serta menjadikannya sebagai ikon budaya banjar dan sebagai destinasi wisata. “Ini merupakan tradisi kita, kegiatan ini adalah kilas balik hari kelahiran Rasullah. Dengan adanya acara hari ini, kita telah melestarikan budaya,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini Ibnu berharap, seluruh lapisanmasyarakat semakin mempertebal iman dan keyakinannya. “Kita hadir di sini karena cinta dengan Rasul, cinta dengan nabi, cinta dengan Allah SWT serta cinta dengan anak kita. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini makin mempertebal rasa keimanan dan keyakinan kita,” harapnya.
Hal senada juga dikatakan Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah. Menurutnya, tradisi ba’ayun maulid yang rutin dilaksanakan di lingkungan Masjid Sultan Suriansyah harus terus dilestarikan.
Bahkan, mantan anggota DPRD Kalsel ini juga mengehendaki, seluruh masyarakat Kota Banjarmasin untuk menjaga kelestarian budaya ini. “Jangan sampai budaya ini tenggelam tergerus arus modernisasi dan globalisasi. Seluruh komponen masyarakat di kota ini wajib menjaganya, dan setiap tahun harus diadakan,” katanya.
Kegiatan yang terpusat di lingkungan Masjdi Sultan Suriansyah ini, lanjutnya, hendaknya bisa dijadikan sebagai ikon budaya Banjar dan bisa menjadi destinasi wisata.
H Muhidin selaku Ketua Umum Masjid dan Makam Sultan Suriansyah, mengatakan, kegiatan memperingati hari kelahiran nabi besar Muhammad SAW dengan cara menggelar tradisi ba’ayun maulid ini, tak hanya dilaksanakan di Kota Banjarmasin saja, tetapi juga dilaksanakan hampir diseluruh wilayah hulu sungai di Provinsi Kalsel.
Mantan Walikota Banjarmasin ini menghendaki, ke depannya peserta dalam kegiatan tersebut terus meningkat. Dan nantinya, katanya lagi, semua kabupaten/kota di Kalsel bisa rutin melaksanakannya setiap tahun. “Mudah-mudahan setiap tahun pesertanya meningkat, dan setiap kabupaten/kota bisa melaksanakannya, sehingga bisa dijadikan obyek wisata. Kita merayakan kelahiran Rasullah ini dengan hati senang, harapannya agar anak-anak kita mendapatkan berkahnya,” pungkasnya.
Sementara itu, panitia Pelaksana kegiatan tersebut, M Nur menerangkan, jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya. “Peserta termuda dalam kegiatan ini berumur 7 hari. Saya berharap tahun depan pesertanya lebih banyak lagi,” ucapnya.
Setelah selesai melaksanakan prosesi ba’ayun maulid, Ibnu Sina dan Hermasyah melanjutkan kegiatannya dengan berziarah ke makam Sultan Suriansyah, yang berjarak sekitar 800 meter dari lokasi kegiatan.
Kemudian, kedua pemimpin tersebut meneruskan kegiatan maulid Nabi Muhammad SAW di rumah Walikota Banjarmasin yang berlokasi di Jalan A Yani km 5, Komplek Dharma Praja Banjarmasin.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut tokoh banua yakni, Drs H Gusti MahfuzCPA AK dan penceramah kondang Ust Ahmad Mubarak.*SF/MNA
Posting Komentar