BANJARMASIN - Pengembangan potensi sumber daya yang ada di Kota Banjarmasin hingga kini terus dilakukan jajaran Pemko Banjarmasin.
Seperti Kamis (1/12) Dekranasda Kota Banjarmasin bersama Deputy Badan Ekonomi Kreatif, Badan Ekonomi Kreatif pusat, kembali menggelar kegiatan diskusi tentang Pengembangan Usaha Kreatif di Kota Banjarmasin.
Kegiatan yang dilaksanakan di Showroom Dekranasda Kota Banjarmasin yang berlokasi di Jalan Piere Tendean itu, dihadiiri langsung leh Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin dr Siti Wasilah.
Dalam diskusi yang juga dihadiri oleh Deputy Infrastruktur, Badan Ekonomi Kreatif Pusat, Hari Sungkari, tersebut, usaha sub sektor yang didiskusikan untuk lebih dikembangkan ada dua sub sektor, yakni usaha sub sektor kreatif sasirangan, dan usaha sub sektor kuliner kue ‘bingka’.
Dari hasil paparan tersebut, Ibnu Sina menyatakan, hingga saat ini Pemkot Banjarmasin selalu berkomitmen untuk melakukan pengembangan usaha sasirangan.
Hal ini dilakukan, terangnya, mengingat keunggulan dari produk kain sasirangan sudah bisa dirasakan seluruh llapisan masyarakkat kota berjuluk seribu sungai ini. “Jadi dengan adanya kegiatan ini, maka ini adalah peluang, untuk dukungan dari pemerintah terhadap para pengrajin sudah ada, sekarang tinggal membenahi infrastrukturnya dan membina para pengrajinnya saja,” ucapnya.
Bukti lain Pemkot Banjarmasin sangat peduli dan berkomitmen terhadap pengembangan usaha kain sasirangan ini, jelasnya lagi, adalah dengan diterbitkannya Perwali tentang penggunaan sasirangan khas banjar yang bukan printing.
Dan usaha Pemkot untuk terus melestarikan kain sasirang hingga bisa menjadi ikon produk kota ini, katanya lagi, sangat terbantu dengan sudah adanya kesadaran masyarakat tentang Hak dan Kekayaan Intelektual (HAKI).SF/MNA
Posting Komentar