Wakil Walikota
Banjarmasin, H. Hermansyah turut hadir dan ikut serta memusnahkan Obaya
tersebut. Beliau mengapresiasi kepolisian Banjarmasin beserta instansi terkait
yang turut serta memberantas pengedaran Narkoba, serta Obaya yang ada
diBanjarmasin.
Beliau cukup sedih
dengan predikat kota Banjarmasin sebagai Darurat Zinet, sehigga perlu ada nya
penangan khusus, bukan hanya kepada pengedar, tetapi juga kepada pengguna serta
ekspedisi pengiriman yang menyalurkan obat-obatan tersebut.
“Kita rencanakan bersama
para pihak terkait, bagaimana agar ada undang-undang atau peraturan daerah yang
dapat menjerat hukum para penyalahguna obat-obatan berbahaya tersebut, sehingga
dapat memberikan efek jera kepada penggunanya dan dapat mengurangi populasi
orang yang menyalahgunakan obaya dan zat adiktif lainnya.” Ujar Hermasyah
Politikus PDI-P ini
juga menegaskan, rancangan aturan yang nantinya harus berlaku kepada seluruh
element masyarakat, baik masyarakat biasa, PNS/ASN serta para pejabat vertikal
lainnya juga mendapat sanksi jika terbukti menggunakan obat-obat yang merupakan
neraka dunia ini.
Kapolresta Banjarmasin,
Kombes Pol Anjar Wicaksana Sik. Map, mengukapkan bahwa akan mendukung
pemerintah Kota Banjarmasin dalam merencang peraturan tersebut.
“Selama ini kita tidak
bisa memberikan hukuman kepada pengguna Narkoba dan Obaya dan tim ekspedisi
pengiriman dikarenakan tidak adanya aturan ata hukum yang mengikat mereka.”
Ujar Anjar
Lebih lanjut, beliau
juga menjelaskan bahwa saat para pengguna mendapat pembinaan dan dianggap
sembuh dari kecanduan terhadap obat-obat tersebut mereka dilepaskan begitu
saja, sehingga suatu saat bisa saja para pecandu tersebut tergoda dan kembali
mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Dalam pemusnahan
tersebut, turut hadir Danlanal Banjarmasin
Letkol
Laut (P) Oky I.Z Dipura, S.H., Dandim 1007/Antasari, Letkol Inf. Wilson
Napitupulu, Kejari, Taufik Satria
Diputra SH, Kepala BNN Kota Banjarmasin, AKBP. H. Ilyas, Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, serta
para undangan lainnya dan wartawan.
Pemusnahan dilakukan
secara simbolis dan sisanya dimusnahkan di TPA Basirih.*SF/MNA
Posting Komentar