Sebanyak 297 buah tempat yang terdiri dari kios rolingdor dan pasar basah (ikan dan sayur mayur) di berikan secara gratis kepada para pemilik toko yang lama. Renovasi tersebut berasal dari DAK 2016 sebesar 1,8 Miliar untuk pasar tradisonal, sesuai dengan Program pemerintah pusat untuk memperbaharui 50.00 pasar se-Indonesia.
Dalam laporan Kepala Disperindag kota Banjarmasin, H. Khairil Anwar, mengungkapkan bahwa pasar Kesatriaan ini merupakan pasar tradisional ketiga di kota Banjarmasin yang telah direvitalisasi, sebelumnya pasar gadang dan pasar jahri saleh juga sudah mengalami renovasi.
Kegiatan yang juga dihadiri Sekretaris Daerah kota Banjarmasin, para asisten, para Kepala SKPD, Kapolsek Banjarmasin Timur, Camat Banjarmasin Timur beserta para lurah.
“Silahkan Kabupaten/kota di seluruh kalimantan memproduksi hasil sumberdaya alam maupun produk olahan, dan menjualnya di Banjarmasin.” ujar Ibnu Sina dalam sambutan.
Ibnu berharap, visi misi kota Banjarmasin akan segera terwujud, bukan hanya sebagai kota seribu sungai, tetapi juga sebagai Kota Dagang.
Dalam kesempatan ini walikota juga meninjau langsung kegiatan jual beli dipasar Kesatriaan. Serta mendengarkan keluhan para pedagang.*MNA
Posting Komentar