H Ibnu Sina sendiri tidak menampik berkurangnya lahan pertanian dikarenakan kultur Kota Banjarmasin sebagai Kota Metropolitan yang terus berkembang. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi kreatif tentunya berimbas pada kebutuhan akan lahan untuk industri atau perumahan. "Banyak upaya Pemko Banjarmasin untuk mempertahankan lahan pertanian. Tahun kemarin (2017) masih tercatat 1.835 hektar. Yang tersisa mudahan tidak berkurang dan terus dipelihara, malah harusnya kita tambah lagi. Paling tidak inilah yang bisa kita lakukan di tengah suasana pemukiman perkotaan yang sudah menyebar di mana-mana, guna membantu menambah Produksi Beras Nasional demi memperkuat kedaulatan dan ketahanan pangan nasional " ujarnya
Pada kesempatan Panen Raya kali ini, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina turut di dampingi Dandim 1007, Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Camat Banjarmasin Selatan, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, serta para gowesser yang turut mengambil track bersepeda di kawasan tersebut. "Alhamdulillah, Banjarmasin masih bisa Panen Raya, hampir tak percaya melihat padi menguning seluas ini. Yang di panen beras mayang yang sering dibawa jemaah haji. saya juga sampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh kelompok tani, kepada pihak TNI juga yang sering memberikan penyuluhan upsus swasembadaya pangan. Mudah-mudahan bisa kita pertahankan walaupun masih jauh dari target pangan nasional" ujarnya menambahkan. H Ibnu Sina juga berpesan kepada para kelompok tani agar tidak membakar lahan usai panen "jangan bakar lahan, selain berbahaya asapnya juga mengganggu". (humpro-bjm)
Posting Komentar