Pemko Terima Hibah Empat BMN

Untuk mempermudah pengelolaan dan meningkatkan pemanfaatan Sarana dan Prasarana Umum untuk kesejahteraan masyarakat, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI hibahkan empat Barang Milik Negara (BMN) kepada Pemko Banjarmasin.

Penyerahan BMN ditandai dengan penandatangnan Naskah Hibah BMN antara Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI dengan Pemko Banjarmasin, yang dilakukan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina dan diparaf oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Selatan, Dardjat Widjunarso, di Ruang Rapat Berintegrasi, Balai Kota Banjarmasin, Rabu (01/09).

Dardjat Widjunarso menjelaskan, BMN yang dihibahkan oleh Ditjen Cipta Karya, terdiri dari empat barang dari dua sektor, yaitu dari Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) dan Sektor Sanitasi. “Ini perolehan dari tahun 2016 sampai dengan 2019 dengan total perolehan sekitar 20 miliyar 40 juta rupiah, dan terdiri dari pekerjaan untuk sektor penataan kawasan permukina dan juga juga sektor sanitasi,” ungkapnya.

Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dihibahkan Kementerian PUPR untuk diserahkan kepada masyarakat dengan harapan dapat melaksanakan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Kumuh Basirih, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin dan Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP) atau Proyek Peningkatan Lingkungan dan Tempat Tinggal di Kawasan Kelayan Timur, Kota Banjarmasin.

Selain itu, Pemko Banjarmasin juga menerima Instalasi Pengolahan Sampah berupa Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kota Banjarmasin, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas permukiman kumuh berskala kawasan.

Kemduian, dari Sektor Sanitasi juga diserahkan BMN Instalasi Air Buangan Dosmetik Kapasitas Besar berupa Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kota Banjarmasin.

Dengan diterimanya hibah BMN dengan total nilai sebesar Rp20.040.556.429,00 dari Dana APBN tersebut, Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina berharap dapat dikelola dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. “Kami juga berharap barang yang sudah diterima ini bisa kita kelola dengan sebaik-baiknya, dan pencatatannya juga segera masuk di Bakeuda bagian aset supaya ini bisa menjadi perhatian dan misalnya ada pemeliharaan selanjutnya jangan sampai nanti setelah diserahkan malah tidak terurus,” harapnya.(dokpim-bjm)