Anak Kota Banjarmasin Menyuarakan 10 Permintaan
BANJARMASIN – Ratusan anak-anak Kota Banjarmasin secara
serentak menyuarakan Suara Anak Kota Banjarmasin.
Setidaknya ada 10 point permintaan yang mereka tulis dan
serahkan ke Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina.
Penyerahannya dilakukan di Siring Balai Kota Banjarmasin, bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2024. “Kami mendengar 10 point suara anak Banjarmasin. Mudah-mudahan menjadi perhatian kita semua, dan piagam yang diberikan tadi, saya minta bapak sekda diletakan di balai kota, sebagai pengingat kita semua, kemudian diperbanyak dan didistribusikan keseluruh dinas SKPD terkait sampai ke kecamatan dan kelurahan, itu adalah suara anak Banjarmasin,” ujar H Ibnu Sina, Sabtu (03/08).
Selain hal tersebut, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini juga menyatakan apresiasinya kepada Forum Anak Banjarmasin, yang telah membuat gerakan dimedia sosial terkait isu bullying dengan jargon “kita korban bully”.Menurutnya, isu bullying tidak hanya menjadi isu lokal, tetapi sudah menjadi isu nasional, dan gerakan ini bermula dari Kota Banjarmasin.Untuk itu, ia berharap, dengan adanya gerakan yang dimulai dari media sosial ini, di Kota Banjarmasin tidak terjadi lagi kasus perundungan anak. "Semoga dengan adanya gerakan media sosial ini, jangan sampai anak anak kita menjadi korban perundungan atau bullying, "harapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, dihadapan Sekda Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah, dan para kepala SKPD terkait lingkup Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina menyatakan, Pemerintah Kota Banjarmasin akan terus memberikan ruang yang sebesar-besarnya kepada anak-anak Bumi Kayuh Baimbai untuk berkreasi, mengembangkan potensi dirinya. Terlebih, katanya lagi, seluruh Kota Banjarmasin merupakan sudut kreatifitas tanpa batas untuk seluruh warga. "Seluruh sudut Kota Banjarmasin adalah ruang budaya, ruang partisipasi, ruang kreatifitas, ruang kolaborasi jadi siapapun boleh,” jelasnya.
Kepada seluruh orang tua, ia berpesan agar selalu
memonitoring kegiatan anak-anak mereka,
khususnya dalam penggunaan smartphone. “Bapak dan ibu, tolong,
dikendalikan anak-anak kita dari handphone, suatu saat kita nanti menyesal
kalau membiarkan mereka asik dengan gadgetnya, pastikan bahwa ada jam jam
tertentu yang kita wajibkan dan disepakati bersama anak anak kita untuk lepas
dari handphone dan bermain diluar ruang terbuka,”ujar wali kota 2 periode ini.
Posting Komentar