Selasa, 02 Oktober 2018

Walikota Pantau Rusunawa


BANJARMASIN - Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Ahmad Fanani mengaku optimis, target Pendapatan dari biaya sewa Rumah Susun Sewa atau Rusunawa Ganda Maghfirah untuk Tahun 2018 tercapai. Dari target tahun ini sebesar Rp 324.470.500, hingga Sepember telah terpenuhi target sekitar 270 juta 840 ribu rupiah "sedangkan untuk target sisa 3 bulan lagi, Insha Allah akan tercapai untuk sisa 50 jutaan rupiah" ujarnya mengungkapkan disela-sela peninjauan Rusunawa bersama rombongan Walikota Selasa (10/2) di Rusunawa Ganda Maghfirah Jl Tembus Mantuil RT 22 Kelurahan Kelayan Selatan.
Pendapat tersebut tentunya, akan dikembalikan kepada penghuni Rusunawa dalam bentuk dana perbaikan Rusunawa. Pasalnya, hasil dari pantauan yang dilakukan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang juga didampingi Camat Banjarmasin Selatan M Yusrin, tampak terlihat sejumlah bangunan yang perlu perbaikan, terutama pada Rusunawa Blok A dan Blok B yang sudah berusia 12 tahun lebih.
Rusunawa Ganda Maghfirah yang dibangun pada awal Tahun 2006 di atas tanah seluas 1 hektar dengan dana Pemerintah Pusat memiliki 3 Blok dengan 4 Lantai. Dengan jumlah 195 kamar tipe 21 dan tipe 24 untuk blok C, namun kini tercatat 30 persen kamar tidak diisi alias kosong dikarenakan dalam kondisi rusak dan butuh perbaikan "Blok A dibangun Tahun 2006, 2 tahun kemudian Blok B dibangun, lalu Blok C selesai Tahun 2011. Usianya sudah lama memang, karena panas hujan sehingga air merembes. Ada juga penghuni yang mengeluhkan kebocoran pipa dan bangunan di dalamnya perlu kita perbaiki, untuk tahun ini kita anggarkan 340 juta rupiah untuk cat saja dulu. Untuk 2019 kita anggarkan kurang lebih 1 miliar rupiah Insyaallah untuk perbaikan semua" ujar H Ibnu Sina.
Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina sebagai bahan percontohan guna pembangunan Rusunawa Muara Kelayan yang saat ini sedang berlangsung. Menurut beliau, beberapa objek dan fasilitas yang dibutuhkan di Rusunawa Ganda Maghfirah akan disiapkan agar Rusunawa Muara Kelayan lebih baik dari pendahulunya "Rusunawa Muara Kelayan, terdiri dari 56 kamar tipe 36, berbeda dengan tipe 21, model lama. Buka pintu depan, seisi rumah sudah terlihat. Tampak WC dan dapur kurang manusiawi. Untuk Rusunawa baru menggunakan model terbaru, tipe 36, lebih layak untuk dihuni. Karena punya sekat-sekat untuk memisahkan ruang depan, belakang dan kamar mandi. Mampu memberi privasi kepada penghuninya. mudah mudahan bisa selesai tepat waktu, kemudian kita menunggu proses hibah dari Pemerintah Pusat, jika lancar Tahun 2019 sudah bisa difungsikan" H Ibnu Sina menerangkan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Ahmad Fanani menambahkan, saat ini masih belum menentukan tarif sewa untuk Rusunawa Muara Kelayan, namun ia memastikan tarif akan lebih mahal dibanding tarif Rusunawa Ganda Magfirah yang memiliki tipe lebih kecil "Rusunawa Ganda Maghfirah tarif lantai dasar 180 ribu rupiah untuk Blok A dan C, 300 ribu rupiah untuk Blok C dan selisih 20 ribu rupiah lebih murah setiap naik ke lantai atas. Sedangkan Rusunawa Muara Kelayan mungkin sedikit lebih mahal karena tipenya 36" ujarnya. 

Namun demikian Ahmad Fanani mengungkapkan untuk persyaratan sewa tetap sama, yakni memiliki KTP dan KK domisi Banjarmasin, Keterangan penghasilan maksimal 2 kali UMP, Surat Nikah, dan keterangan belum memiliki rumah. "Harapan kami, para penghuni hanya tinggal selama 2 tahun saja, karena daftar tunggu sewa di Ganda Magfirah ini saja banyak sekali. Dalam 2 tahun hendaknya bisa menabung, kemudian bisa mencicil untuk beli rumah sendiri" ujarnya menambahkan. Para penghuni juga diberlakukan aturan untuk selalu menjaga kebersihan, tidak boleh membuang sampah sembarangan, tidak boleh memelihara hewan maupun berjualan di dalam Rusunawa, jika melanggar maka Pemerintah Kota Banjarmasin memberikan sanksi peringatan hingga pengusiran.(humpro-bjm)

Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search