Keinginan pemuda dan pemudi Kota Banjarmasin untuk bisa mengabdi sebagai anggota kepolisian Polda Kalsel kini semakin terbuka lebar.
Terlebih, dengan telah ditandatangan MoU atau Nota Kesepahaman tentang
Rekrutmen Proaktif Bintara Polri Polda Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2021
antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kabupaten Kota se Kalsel.
Selain
untuk memenuhi capaian kuota standar kualitas, capaian kinerja dan profesional
Polri, dengan adanya MoU tersebut maka keberadaan putra dan putri daerah dalam
kegiatan rekrutment anggota Polri akan lebih diutamakan. “Beberapa aspek yang
mendasari pertimbangan kami dalam mengambil kebijakan ini adalah pertama,
melihat semakin kompleksnya tantangan ke depan dan pertimbangan selanjutnya
adalah mengingat rekrutmen Proaktif Bintara Polri ini juga mengutamakan
putra-putri daerah, ini menjadi salah satu bentuk investasi pembangunan daerah
ke depan, dalam bentuk sumber daya manusia yang modern, profesional, dan
humanis,” ujar Pj Gubernur Kalsel,
Safrizal, saat menyampaikan sambutannya, Jumat (16/04).
Safrizal
berharap, setelah MoU rekrutmen proaktif bintara ini dapat dilaksanakan, proses
penerimaan personel Polri ini juga dapat berjalan secara baik dan lancar. “Saya
berpesan kepada seluruh pihak dan pemangku kepentingan, khususnya kepada
jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk menindaklanjuti
penandatanganan mou ini dengan baik, dan kepada pemerintah kabupaten/kota agar
dapat juga menindaklanjuti kerjasama ini di daerah masing-masing, dengan memberikan
partisipasi dan kontribusi sebaik-baiknya, karena kerjasama ini adalah bentuk
investasi kita kepada daerah. sebagai bentuk ikhtiar kita untuk berbuat sebaik
mungkin bagi stabilitas, keamanan, dan ketertiban di daerah kita,” ucapnya.
Kegiatan
MoU yang dilaksanakan di Gedung Mahligai Pancasila itu, dihadiri Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen (Pol)
Rikwanto, Pj Walikota Banjarmasin Akhmad Fydayeen dan Plh Walikota Banjarbaru
Said Abdullah.
Sementara itu,
Pj Walikota Banjarmasin, Akhmad Fydayeen, usai menadatangani MoU tersebut
mengatakan, kerjasama tersebut sudah seharusnya dilaksanakan, mengingat
personel kepolisian di wilayah Kalsel khususnya Kota Banjarmasin dapat dikatakan
masih kurang. “Seperti kita tahu sendiri personel Polri untuk wilayah Polda
Kalsel utamanya Banjarmasin memang sangat kurang, jadi dengan adanya kegiatan
MoU seperti ini sangat bermanfaat sekali, mudah-mudahan ini terus dilanjutkan
sampai tercapainya apa yang menjadi tujuan dari pada pemenuhan-pemenuhan
penerimaan Bintara Polri itu sendiri,” katanya.
Kapolda Kalsel,
Irjen Pol Rikwanto membeberkan, mengacu dari standar PBB, maka jumlah anggota
kepolisian di Kalsel masih di bawah rasio standar, yaitu 1 banding 750 orang,
dibandingkan dengan rasio standar PBB sekitar 1 banding 500, 400 dan 275 orang.
Untuk
itu, ia berharap agar kegiatan seperti ini terus dilaksanakan, agar jumlah
anggota kepolisian di Kalimantan Selatan bisa memenuhi standar tersebut. “Ke
depan, kita berharap ini terus berlangsung dan sudah direncanakan dengan baik,
sehingga Polda Kalimantan Selatan bisa menambah terus personelnya dari waktu ke
waktu sampai memenuhi standar PBB yaitu 1 banding 275 orang,” harapnya.
Pada waktu
yang sama, penandatanganan nota kesepahaman tersebut, juga dilakukan oleh
Bupati dan Walikota se Kalimantan Selatan yang mengikuti kegiatan melalui media
video conference.(dokpim-bjm)
https://www.facebook.com/humasprotokol.banjarmasinbaiman.1/videos/1121243795048217
Posting Komentar