BANJARMASIN - Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Hamli Kursani dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Banjarmasin, Lauhem Mahfuzi serta TP PKK Provinsi Kalsel, Hj Raudhatul Jannah Sahbirin Noor, menandatangani kerjasama (MoU) dengan BPTP, Balitbang Kalsel.
Kerjasama dalam Bidang Peningkatan Ketahanan Pangan dan Gizi Keluarga itu, dilaksanakan di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, dengan disaksikan langsung oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Kamis (19/01)
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, juga menyerahkan bibit pohon cabe kepada Ketua TP PKK se Provinsi Kalsel.
Penyerahan bibit pohon cabe itu merupakan bentuk ikut merealisasikan bantuan bibit cabe dari Kementerian Pertanian dalam rangka mensukseskan Gerakan Nasional Penanaman cabe (Gertam Cabe).
Menurut Hj Raudhatul Jannah Sahbirin Noor, program prioritas PKK diantaranya adalah pemanfaatan pekarangan, yang disebut dengan Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (Hatinya PKK). “Program tersebut merupakan upaya PKK mendukung ketahanan pangan dan ketahanan keluarga,” ucapnya saat menyampaikan sambutannya.
Selain itu, terangnya lagi, program Hatinya PKK itu untuk menjawab kebutuhan akan sumberdaya lahan yang semakin meningkat, di tengah ketersediaan lahan yang semakin terbatas. “Program Hatinya PKK telah terbukti dapat membantu menambah sumber pangan dan sumber ekonomi keluarga, meningkatkan keamanan pangan keluarga, dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.
Untuk itu, agar menjaga keberlanjutan dan memperluas optimalisasi pemanfataan pekarangan, maka secara periodik TP PKK melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi serta lomba Hatinya PKK.
Hj Raudhatul Jannah Sahbirin Noor menghimbau, TP PKK se Kalsel untuk mendukung program Gertam Cabe dengan melakukan pembinaan di skala rumah tangga untuk menanam 20 batang per rumah tangga.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor meminta, pemerintahan kabupaten kota untuk melakukan revolusi hijau.
Tujuan dilaksanakannya revolusi hijau, terang pria yang akrab disapa Paman Birin ini, agar bisa menikmati indah dan asrinya daerah Kalsel. “Revolusi hijau itu artinya menanam untuk anak cucu. Jadi bila kita menanam maka kita niatkan untuk anak cucu, tapi bila tidak memiliki pola pikir menanam untuk anak cucu, biasanya mereka akan males untuk melakukan penanaman,” katanya.
Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Pelantikan dan Pengukuhan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalsel, priode 2017 - 2021.*SF
Posting Komentar